Senin, 23 April 2018

Kenalakan remaja

 artikel tentang kenakalan remaja

Pengertian Kenalakan Remaja 


Kenakalan remaja adalah semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi. Masalahkenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.

        Kenakalan remaja menjadi hal yang perlu di waspadai dan lebih diperhatikan karena seiring berkembangnya seorang anak, sudah sewajarnya seorang remaja melakukan sebuah kenakalan. Selama kenakalan itu masih pada tingkat yang wajar. Oleh karena itu peran orang tua dalam mendidik seorang anak apalagi remaja sangat diperlukan penanaman nilai, dan norma yang diberikan sejak dini dapat mempengaruhi sikap, perbuatan mental seorang anak untuk dapat memilah mana hal yang perlu ditiru, dan mana hal yang tidak patut ditiru, pada intinya seorang anak dapat melihat mana yang baik dan mana yang tidak baik. Apabila peran orang tua tidak maksimal sejak anak masih kecil, pada saat tumbuh menjadi seorang remajapun tidak menutup kemungkinan seorang remaja berbuat hal yang melanggar aturan. Seperti banyak contoh yang terjadi, seorang remaja kedapatan sedang merokok, meminum-minuman keras, sampai sex bebas dilakukan tanpa rasa bersalah. Hal itu karena tidak adanya pengawasan orang tua, atau kurangnya perhatian dari orang tua.

        Banyak faktor-faktor yang membuat remaja memasuki dunia pergaulan yang rusak. Biasanya hal ini berawal dari mereka berteman dengan teman yang membawa dampak buruk, karena masa remaja itu masa dimana keadaan psikis remaja bisa mudah terpengaruh. Ada faktor yang berasal dari keluarga, karena kurangnya perhatian dari keluarga membuat anak menjadi royal dalam pergaulan. Faktor terpenting yang membuat remaja mudah terjerumus dipergaulan bebas karena kurangnya agama yang membentengi pikiran dan jiwa anak. Oleh karena itu, pendidikan dasar agama pada anak sangat diperlukan dalam kehidupan si anak. Berhasil atau tidak berhasilnya anak, kembali lagi pada peran keluarga dalam memberikan pendidikan agama dan pada diri anak sendiri.

2.       PENYEBAB TERJADINYA KENAKALAN REMAJA

Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).

Faktor Internal :
1.  Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedia.
2.  Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor Eksternal :


Minggu, 22 April 2018

CARA AGAR BAB LANCAR

                                                      CARA AGAR BAB LANCAR



Sembelit, atau susah buang air besar (BAB) sungguh membuat perut terasa tidak nyaman. Jika Anda tidak bisa BAB lebih dari tiga hari, berarti ada sesuatu yang salah dalam sistem pencernaan dan sebaiknya segera diatasi karena dikhawatirkan bisa memicu penyakit yang serius.

Apa yang bisa dilakukan ketika sembelit mendera? Spesialis kesehatan pencernaan Maged Rizk, M.D., dari Cleveland Clinic, Ohio, Amerika Serikat menyarankan untuk mengubah gaya hidup Anda terlebih dahulu sebelum pergi ke dokter atau minum obat pencahar. Ini lima cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi BAB yang tak lancar.

1. Tambah Minum Air Putih
Dehidrasi merupakan salah satu penyebab utama sembelit. Maged menerangkan ketika asupan cairan sudah tercukupi, tubuh tidak perlu menghemat air agar organ-organ dalam berfungsi dengan benar. Sebaliknya jika tubuh dehidrasi atau kekurangan cairan, akan memicu penyerapan air padausus besar dan mengakibatkan faeces yang keras dan kering. Anda disarankan minum sedikitnya delapan gelas air putih per hari, dan bisa bertambah bila aktivitas fisik cukup intens.

2. Lebih Banyak Bergerak
Jika minum air putih tidak juga mengatasi sembelit, kemungkinan karena gaya hidup Anda yang kurang banyak gerak. Cobalah jogging, lari-lari kecil, berdansa atau ikut senam aerobik. Banyak bergerak akan menggoyangkan perut dan usus, dan itu bisa berdampak positif mengatasi sembelit.

"Setiap kali Anda berlari, misalnya, akan timbul getaran di dalam tubuh dan membuat saluran usus bergerak. Kemudian teciptalah gravitasi dan membuat isi di dalamnya (termasuk faeces) melaju," jelas Maged.

3. Perbanyak Konsumsi Serat
Untuk melancarkan BAB, Maged menyarankan untuk mengonsumsi serat antara 25 hingga 50 gram sehari. Serat bisa Anda dapatkan dari roti gandum utuh, bijirin gandum, buah-buahan dan sayuran. Serat berkhasiat melunakkan faeces yang keras, padat dan kering. Selain makanan berserat Anda juga bisa makan yoghurt yang mengandung probiotik.

"Makanan yang mengandung bakteri baik alami bisa membantu meningkatkan kesehatan pencernaan juga," tuturnya.

4. Posisi Saat Duduk di Toilet
Ternyata, duduk toilet pun ada tekniknya agar Anda bisa lancar BAB. Seperti dikutip dari Med Umich, duduk di toilet dengan mengarahkan tubuh ke depan. Istirahatkan lengan di paha dan sedikit angkat tumit kaki. Alternatif lain, arahkan badan ke depan dengan memegang pergelangan kaki. Teknik ini akan membuat efek gravitasi, sehingga faeces lebih cepat turun ke bawah.

5. Waktu BAB
Waktu Anda BAB juga tak kalah penting. Biasanya waktu terbaik untuk BAB adalah setengah jam atau 1 jam setelah sarapan. Namun bisa berbeda pada tiap orang, dan bagi beberapa orang setengah hingga 1 jam setelah makan siang bisa efektif. Waktu ini terbaik karena menggunakan refleks gastro-colic, yaitu saat saluran usus sedang aktif atau adanya stimulasi gerak usus yang terjadi dengan makan. Usahakan makan dengan teratur pada jam yang sama agar BAB juga lebih teratur.